Budaya Korupsi: Problem Hedonis dan Permisif Fatkhuri, S.IP, MA, MPP - detikNews Opini, 4 Mei 2010 Jakarta - Montinola dan Jackman (2002) dalam karyanya yang berjudul Sources of Corruption: A cross-country study, mengatakan bahwa budaya korupsi merupakan norma-norma sosial yang menekankan pada pemberian hadiah (berupa suap), dan semangat kepatuhan terhadap keluarga dan kroni-kroninya. Atau mereka menyebutnya dengan sebutan clan daripada terhadap aturan atau undang-undang. Norma-norma dan tingkah laku koruptif sebagaimana dikatakan oleh Banfield (1958), dan Wraith dan Simkins (1963) bisa menyebabkan ekonomi collapse (berbahaya), dan dari sudut pandang politik merupakan tindakan yang bukan hanya tidak etis akan tetapi juga tidak bermoral. Maraknya kasus korupsi di Indonesia yang menimpa para pejabat publik baik pada level eksekutif, legislatif, maupun yudikatif menunjukkan bahwa budaya korupsi telah mengakar begitu kuat. Akar masalah korupsi saat ini disinyalir bu
Blog ini dibuat sebagai media untuk berbagi pemikiran, pandangan, pengalaman, hobi, dan beragam aktifitas yang mungkin saja penting untuk diketahui publik. Apa yang ditulis tentu saja hanya mewakili pandangan pribadi. Semoga kehadiran blog ini bisa membawa manfaat bagi para sahabat pembaca.